Abu Lagerfeld Disebar Bersama Abu sang Ibu dan Kekasih

Kamis, 21 Februari 2019 - 11:10 WIB
Abu Lagerfeld Disebar Bersama Abu sang Ibu dan Kekasih
Abu Lagerfeld Disebar Bersama Abu sang Ibu dan Kekasih
A A A
Jenazah Karl Lagerfeld akan dikremasi tanpa upacara. Abunya akan disebar bersama abu ibunya dan kekasihnya. “Itu dilakukan sesuai dengan keinginannya yang harus dihormati,” kata juru bicara brand Karl Lagerfeld sehari setelah kematian desainer legendaris pada usia 85 tahun itu.
“Kaiser “ sebutan Lagerfeld memang sejak lama tidak ingin di kubur. “Saya meminta di kremasi dan abu saya ditaburkan bersama dengan ibuku dan Choupette (kucing) jika dia meninggal sebelum saya,” ujar Lagerfeld saat wawancara dengan stasiun televisi.
Lagerfeld juga sebelumnya mengungkapkan abunya agar dicampur dengan kekasihnya asal Prancis, Jacques de Bascher, yang meninggal karena AIDS pada 1989. Dia mengungkapkan kepada penulis biografi de Bascher, Marie Ottavi, bahwa dia akan menyimpan sebagian abunya agar mereka bisa bersatu pada akhir hidup.

Desainer kelahiran Jerman itu mengungkapkan bahwa abu itu nanti akan dibuang ke suatu tempat yang dirahasiakan. “Sua tu hari nanti abu itu akan di gabungkan dengan milik saya,” kata Lagerfeld kepada Ottavi.

Lagerfeld percaya bahwa penguburan merupakan hal yang sangat mengerikan. “Saya ingin menghilang seperti binatang di hutan yang perawan. Sungguh mengerikan untuk membebani orang dengan keber adaanmu,” ujarnya kepada stasiun televisi Prancis pada 2015.

Dia juga tidak ingin melaksanakan upacara pemakaman. “Itu seperti horor,” ujarnya. Para penggemarnya kemarin masih berduka. Banyak orang menaruh bunga di butik utama Chanel di Paris. Pemimpin redaksi Vogue, Anna Wintour, menyatakan Lagerfeld sebagai “raksasa di antara pria”.

“Karl itu cerdas. Dia juga lucu. Dia ramah, tetapi terukur. Saya sangat merindukannya,” ujarnya. Chanel kini dipimpin oleh kawan Lagerfeld dan mantan kepada studio Virginie Viard.

Lagerfeld yang merupakan direktur artistik Chanel dan Fendi itu adalah salah satu sosok paling produktif dalam industri fashion. Dia juga masih bekerja sampai dirinya meninggal dunia. Sebenarnya dia sudah lama sakit dan tidak hadir pada sejumlah peragaan mode. Daily Mail melaporkan Lagerfeld meninggal karena menderita kanker pankreas. (Baca juga : Desainer Kondang Karl Lagerfeld Meninggal Dunia di Prancis )

Sebagian besar tokoh industri menyampaikan penghormatan, termasuk desainer Italia, Donatella Versace. Desainer Henry Holland juga menyampaikan penghormatannya lewat media sosial dengan menggunakan salah satu kutipan Lagerfeld. Caroline Rush, pimpinan British Fashion Council, mengatakan mereka sangat sedih saat mengetahui berita Karl Lagerfeld meninggal.

“Sumbangannya ke industri fashion tidak tertandingi, mengubah cara perempuan berpakaian dan cara memandang mode. Dia menjadi inspirasi desainer generasi muda dan terus melakukannya,” ujarnya dilansir BBC. Lagerfeld lahir dengan nama Karl Otto Lagerfeldt pada 1933 di Jerman sebelum Perang Dunia I. Dia mengubah nama keluarga aslinya dari Lagerfeldt karena dia meyakini ini terdengar “lebih komersial”.

Dia pindah ke Paris saat remaja dan menjadi asisten desainer Pierre Balmain sebelum bekerja di Fendi dan Chloe pada 1960-an. Dia memulai karier panjang di rumah mode tersebut pada 1983, sepuluh tahun setelah Coco Chanel meninggal.

Rancangan Lagerfeld membawa kehidupan baru pada label itu, menambahkan kegemerlap an pada setelan tweed-nya. Lagerfeld dikenal sebagai desainer yang pekerja keras. Selain Chanel, pada saat yang sama dia juga mengeluarkan koleksi untuk Fendi LVMH dan labelnya sendiri sampai akhir kehidupannya.

Lagerfeld terkenal akan penampilannya yang lain daripada yang lain dalam beberapa tahun terakhir. Dia seringkali memakai setelan jas berekor berwarna gelap dan kaca mata. “Saya sendiri mirip karikatur dan saya men cinta hal itu,” jelasnya. (Andika Hendra)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9551 seconds (0.1#10.140)